DLH Cianjur libatkan 15 petugas operasikan TPST di Mekarsari

Struktur Organisasi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengumpulkan 20 ton sampah dari sungai dan tepi sungai di kawasan Puncak Cipanas yang sering dibuang oleh masyarakat tanpa disadari. Tindakan ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah sampah yang mencemari lingkungan.

Dalam rangka untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN), Kepala DLH Cianjur Komarudin bekerja sama dengan relawan, volunter, dan ratusan pelajar dari sekolah-sekolah di wilayah utara Cianjur untuk membersihkan sungai.

Tim gabungan telah melaksanakan aksi bersih-bersih sungai di tiga lokasi yang berbeda. Dengan empat truk yang disiapkan, kami berhasil mengumpulkan dan membuang 20 ton sampah dari sungai di kawasan Puncak Cipanas. Hal ini diungkapkan oleh sumber ANTARA yang juga menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan dan menjaga lingkungan dari polusi sampah.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan membuang sampah pada tempat yang benar. Hal ini terlihat dari kurangnya bak sampah sementara di setiap wilayah. Untuk mencegah oknum yang membuang sampah sembarangan, kami telah membentuk tim untuk mengawasi kantung-kantung sampaih di sekitar area tersebut. Bersama-sama, mari kita berkontribusi untuk menjaga kebersihan lingkungan!

Menurut penjelasannya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dapat merusak lingkungan, terutama sampah plastik yang sulit terurai dan membutuhkan waktu lama. Hal ini berdampak buruk bagi lingkungan secara luas dan menyebabkan pencemaran air sungai.

Menurut para ahli, penumpukan di hilir sungai dapat menyebabkan banjir karena air yang meluap dari sungai akan mencemari lingkungan sekitarnya. Terutama di kawasan Puncak yang dikenal sebagai daerah hijau dengan banyak mata air yang dimanfaatkan oleh warga Cianjur. Oleh karena itu, pemantauan dan penanganan serius atas aliran sungai harus dilakukan untuk mencegah dampak buruk ini terjadi.

Menurutnya, masih ada banyak sampah yang dibuang sembarangan karena masyarakat belum sepenuhnya menyadari masalah ini.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemerintah daerah telah menetapkan sejumlah program dan sanksi bagi pelanggar yang telah lama diterapkan.

Pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk menangani masalah sampah, termasuk menyediakan bak penampungan sementara agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan banjir dan merusak lingkungan. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan berkelanjutan.

Selain itu, kami juga akan mempromosikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memilah sampah sebelum dibuang ke tempat penampungan sementara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan.